1. Moonbows / Pelangi Bulan
Pelangi
terjadi karena matahari bersinar pada tetesan-tetesan air embun,
biasanya terjadi pada atmosfir setelah hujan. Moonbow lebih jarang
terjadi, hanya dapat dilihat pada malam hari ketika bulan ada pada
titik rendah pada saat bulan purnama sampai hampir purnama. Satu tempat
popular untuk melihat Moonbow adalah di air terjun Cumberland di
kentucky AS. ( en.wikipedia.org )
2. Tiang Cahaya
Tiang cahaya terjadi saat cuaca sangat dingin ketika kristal es tergantung di atmosfer, maka fenomena alam ini terlihat di langit malam. Semakin tinggi kristal es, semakin tinggi pula tiang cahaya itu terlihat.
3. Belt of Venus
The
Venus Belt / Sabuk Venus adalah fenomena yang muncul pada saat senja
yang berdebu ketika sekumpulan langit kemerahan dan kecoklatan
muncul diantara langit dan cakrawala. ( en.wikipedia.org )
4. Noctilucent Cloud / Awan Noctilucent
Awan
Noctilucent adalah awan yang sangat tinggi secara atmosfir yang
membiaskan cahaya pada senja ketika matahari telah tenggelam,
mengiluminasi/menyinari langit dengan sumber cahaya yang tak tampak. (
en.wikipedia.org )
5. Aurora Borealis
Pada
belahan dunia selatan juga dikenal dengan nama Aurora Australis,
Aurora Borealis adalah partikel bermuatan listrik dari matahari yang
telah mencapai bagian teratas atmosfir bumi dan menjadi sangat aktif.
Aurora biasanya sering terlihat di daerah dekat kutub dan pada waktu
dimana siang dan malam sama panjang. ( en.wikipedia.org )
6. Mammatus Clouds / Awan Mammatus
Bentuk awan yang aneh ini sering diasosiasikan dengan badai, dan tidak dapat dimengerti sepenuhnya bagaimana awan ini terbentuk. ( en.wikipedia.org )
7. Fire Whirls / Pusaran Api
Fire
whirls / pusaran api adalah tornado yang berputar terlalu dekat
dengan kebakaran hutan atau pusaran yang terbentuk karena terdapat
terlalu banyak panas di area tersebut. ( en.wikipedia.org )
8. Pyrocumulus Clouds / Awan Pyrocumulus
Awan
Pyrocumulus adalah fenomena lainnya yang berhubungan dengan panas
yang terbentuk karena panas yang meluas dan intens dari suatu daerah
yang membentuk awan comulus. Gunung berapi, kebakaran hutan, dan
ledakan nuklir (dalam bentuk mushrom clouds) adalah penyebab utama
terjadinya pyrocumulus clouds. ( en.wikipedia.org )
9. Sun Pillars / Pilar Matahari
Sun
pillars / pilar matahari timbul ketika matahari yang tenggelam
memantulkan tinggi awan es pada lapisan yang berbeda. Hal ini
menghasilkan pilar cahaya yang tinggi menjulang hingga ke langit. sangat
mungkin juga untuk menyaksikan moon pilar atau pilar bulan. (
en.wikipedia.org )
10. Virga
Virga
adalah fenomena yang terjadi saat kristal es di awan jatuh, namun
menguap sebelum menyentuh tanah. Virga muncul seperti ekor / jejak dari
awan yang menggapai permukaan tanah, kadangkala membentuk awan
seperti ubur-ubur. ( en.wikipedia.org )
11.Katabatic Winds / Awan Katabatic
Ini
adalah angin yang membawa udara padat dari tempat yang lebih tinggi
ke tempat yang lebih rendah karena gravitasi. Katabatic winds dikenal
secara lokal sebagai santa ana (california selatan), mistral
(mediterania), Bora (laut adriatic) Oroshi (jepang), Pitaraq(greenland),
dan wailliwaw (tierra del fuego). Williwaw dan angin yang bergerak
di atas antartika biasanya berbahaya, bertiup dengan kecepatan 100
knot. ( en.wikipedia.org )
12. Fire Rainbow / Pelangi Api
Fire
rainbow adalah fenomena yang sangat jarang yang muncul hanya pada
saat matahari sedang tinggi yang membuat sinarnya melewati awan cirrus
yang tinggi yang berisi kristal-kristal es.
13. Green Ray
Juga
dikenal dengan nama Green Flash. Fenomena ini muncul sangat singkat
sebelum matahari benar-benar tenggelam dan setelah matahari terbit.
Fenomena ini muncul sebagai kilatan / cahaya hijau diatas matahari
yang berlangsung sangat cepat, biasanya hanya beberapa saat. Hal ini
muncul karena pembiasan cahaya di atmosfir.